Pendahuluan
Makalah
ini saya buat dengan bertujuan untuk menyelesaikan tugas pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Agar mendapatkan nilai yang
melampaui KKM.
Latar Belakang
Batik yang berasal dari Papua mempunyai ciri khas yang sangat berarti, yaitu motif-motif yang sangat mendetail. Batik ini juga hanya dipakai saat upacara adat saja, meliputi acara pernikahan raja, kelahiran anak raja dan lain sebagainya.
Batik yang Berasal dari Papua
Sejak UNESCO (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan batik sebagai
salah satu warisan budaya milik Indonesia, pada 2 Oktober 2009 silam,
ketenaran seni melukis dengan canting itu kian bertambah. Selama ini banyak
yang mengira wilayah sekitar Solo dan Jogyakarta saja yang menjadi sentra
batik lokal di tanah air. Belum banyak yang tahu bahwa Papua juga
memiliki perajin batik yang tak kalah daya kreatifitasnya. Lalu seperti
apakah motif serta potensi bisnis batik Papua ini?
Peninggalan arkeologi yang tersebar di kawasan Papua cukup
beragam dan lengkap karena mewakili beberapa kurun waktu sejarah peradaban
manusia. Bukti nyatanya bisa dijumpai dalam bentuk lukisan-lukisan dinding
gua yang ada di area Kabupaten Biak dan Jayapura. Lukisan dinding itu
ditaksir oleh para ilmuwan berasal dari zaman 40.000 hingga 30.000 tahun
Sebelum Masehi. Peninggalan yang sarat akan nilai sejarah ini kemudian
menjadi sumber inspirasi para perajin Papua untuk menghasilkan karya seni
bertema etnik.
Tak hanya lukisan dinding, bukti
sejarah lain seperti fosil, artefak dan benda purbakala memengaruhi kreatifitas
seniman Papua dalam menciptakan cenderamata khas daerah paling timur
Indonesia itu. Hal ini terukir jelas pada patung atau pahatan suku asli
Papua. Setelah melewati beberapa modifikasi, motif atau corak hiasan kuno
tersebut akhirnya dijadikan motif dalam batik Papua.
Bila dibandingkan dengan batik
dari wilayah Pulau Jawa, batik Papua mempunyai corak yang cukup mencolok.
Batik Papua pada umumnya berwarna cenderung lebih gelap dengan motif yang
kebanyakan berpola patung. Lambang-lambang yang dikeramatkan dan ukiran khas
Papua juga menjadi ciri khas batik asal daerah berpanorama indah tersebut.
Salah satu batik Papua yang
dikenal masyarakat luas adalah batik motif asmat yaitu simbol patung-patung
kayu suku Asmat. Batik ini mempunyai ciri-ciri yang sangat khas. Antara lain,
warnanya lebih cokelat dengan campuran warna tanahdan terakota (merah kecokelat-cokelatan).
Sebenarnya masih banyak motif
batik Papua lain yang dapat ditemui di pasaran contohnya motif burung
cendrawasih, motif kamoro (atau simbol patung berdiri), motif sentani dengan
ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya
satu atau dua warna dan ada pula motif yang divariasi dengan sentuhan
garis-garis emas dan dijuluki batik prada.
Keunikan motif batik Papua
membuatnya dilirik banyak orang, mulai dari konsumen lokal hingga
internasional. Hal itu dinilai wajar sebab batik Papua tak hanya melambangkan
budaya masyarakat sekitar saja tapi juga menorehkan unsur sejarah dan
arkeolog di dalamnya. Karenanya, batik khas daerah paling timur Indonesia ini
layak dilestarikan dan dibimbing untuk bisa bersaing dengan aset nasional
lainnya. Nah, tertarikkah Anda untuk turut serta mempopulerkan batik Papua
ini?
Peninggalan arkeologi yang banyak
terdapat di wilayah Papua bisa menjadi sumber inspirasi untuk membangkitkan
kreativitas para seniman Papua dalam menghasilkan karya seni bertema etnik.
Hal tersebut disampaikan peneliti
Balai Arkeologi Jayapura, Rini Maryone, di Jayapura, Kamis (14/1/2010),
menanggapi nilai penting yang dapat digali dari sumber daya arkeologi,
khususnya yang terdapat di Papua.
Arkeologi, kata dia, merupakan
bidang ilmu yang mempelajari kehidupan manusia masa lalu berdasarkan
bukti-bukti penemuan artefak dan fosil. Dia mengatakan, rentang waktu masa
lalu ditetapkan untuk penemuan yang telah berumur 50 tahun ke belakang.
Hal ini didasarkan pada UU No 5 Tahun 1992 tentang Benda-benda Arkeologi.
“Peninggalan arkeologi yang ada di
Papua dapat menjadi inspirasi untuk membuat cendera mata khas Papua yang
tidak hanya bernilai budaya, tapi juga menguntungkan karena bisa
dikomersilkan,” ujar Rini.
Dia mencontohkan beberapa kekayaan
budaya dari masa lalu yang hingga kini masih dijumpai, seperti corak dan
motif hiasan kuno serta patung dan ukiran dari Asmat, Biak, Serui,
Tobati, dan Sentani, bisa menjadi motif batik tradisional Papua setelah
dimodifikasi.
“Batik sudah diakui dunia sebagai
kekayaan budaya Indonesia. Batik khas Papua tentu juga menjadi bagian dari
kekayaan Nusantara yang harus dihargai,” ujar Rini.
Selain batik, kata dia, motif
etnik Papua dapat dituangkan menjadi lukisan kulit kayu yang banyak dijual di
Pasar Hamadi, salah satu sentra cendera mata khas Papua dan cukup banyak
diminati masyarakat, terutama yang berasal dari luar daerah.
Rini mengatakan, peninggalan
arkeologi di Papua cukup beragam dan lengkap karena mewakili beberapa kurun
waktu sejarah perkembangan peradaban manusia. Bukti nyata dari tersedianya
sumber daya arkeologi tersebut, kata dia, adalah ditemukannya peninggalan
arkeologi berumur prasejarah antara 40.000 dan 30.000 tahun Sebelum
Masehi dalam bentuk lukisan-lukisan dinding goa, misalnya di Kabupaten Biak
dan Kabupaten Jayapura.mjs54
|
Motif Batik Papua
Klik gambar untuk ukuran lebih besar. Jika ada iklan, tunggu
10 detik dan klik skip ads.
Papua mempunyai batik dengan corak motifnya yang khas dan banyak disukai lokal dan mancanegara.
Batik Papua mempunyai perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari Papua
mengarah lebih gelap tapi banyak mempunyai motif yang terdiri dari gambaran
patung.Batik Papua yang paling terkenal yaitu batik motif Asmat. Warnanya cokelat dengan gabungan warna tanah dan terakota. Pemilihan motif batik Papua banyak memakai simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya merupakan salah satunya. Bahannya beragam disesuaikan dengan permintaan pasar.
Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.
Motif batik Papua yang dikenal masyarakat luas adalah batik motif asmat yaitu simbol patung-patung kayu suku Asmat.Batik ini mempunyai ciri-ciri yang sangat khas. Antara lain, warnanya lebih cokelat dengan campuran warna tanah dan terakota (merah kecokelat-cokelatan).
Motif lain adalah motif burung cendrawasih, motif kamoro (atau simbol patung berdiri), motif sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna dan ada pula motif yang divariasi dengan sentuhan garis-garis emas dan dijuluki batik prada.
Batik Papua kini sudah jauh lebih terekspos dibandingkan saat pertama kali muncul pada tahun 1985. Ketika itu pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan dari The United Nations Development Programme (UNDP) untuk pemberdayaan kebudayaan di daerah Indonesia timur. Sekarang peminat batik Papua sudah banyak, tapi harganya masih mahal karena batik Papua kebanyakan adalah batik tulis, bukan cetak. Harganya antara Rp200.000 sampai Rp 2,25 juta per helai.
Keunikan motif batik Papua membuatnya dilirik banyak orang, mulai dari konsumen lokal hingga internasional. Hal itu dinilai wajar sebab batik Papua tak hanya melambangkan budaya masyarakat sekitar saja tapi juga menorehkan unsur sejarah dan arkeolog di dalamnya. Karenanya, batik khas daerah paling timur Indonesia ini layak dilestarikan
Motif Batik Papua lainnya adalah Motif Burung Cendrawasih
Motif Batik Kamoro Dengan Simbol Patung Berdiri
Motif Batik Sentani Yang memiliki ciri gambar alur batang kayu yang melingkar dengan warna satu atau 2 warna
Motif prada yaitu motif yang dikembangkan dengan sentuhan garis emas
Motif batik tifa honai. batik ini memiliki makna filosofis yang mendalam,jika diterjemahkan motif ini berarti rumah kebahagiaan
Ciri Khas Batik Papua
Batik Papua yang bisa di temukan di pasaran, contohnya motif Komoro, motif Burung Cenderawasih, motif Sentani, dan lainnya. Ada juga motif yang dikembangkan dengan sentuhan garis-garis emas dan di juluki batik PradBatik khas daerah Papua, yang merupakan ciri khas culture kehidupan masyarakat di papua, ini layak untuk kita lestarikan karena merupakan aset nasional lainnya, bila tertarik untuk memiliki batik - batik papua, sahabat pembaca bisa berkunjung ke Papua, atau bisa mengunjungi batik-khas-indonesiaa.
Keunikan batik Papua membuatnya saat ini banyak menjadi sorotan pencinta batik lokal hingga international. Batik papua tak hanya melambangkan budaya masyarakat yang ada di sekitar, namun juga menorehkan lambang sejarah dan arkeolog di dalamnya.